Dimana kalangan pemuda membangun inisiatif dan menggerakkan komunitas untuk menyelesaikan masalah lingkungan yang dihadapinya. Berbeda dengan partisipasi pemuda dalam tata kelola pada umumnya yang bergantung pada negara maupun pendampingan lembaga swadaya masyarakat, komunitas di wilayah yang dikunjungi (Wartawan) justru mampu mengembangkan sendiri jaringan ke luar kelompoknya.
Pantauan wartawan, Partisipasi pemuda dalam tata kelola di pendakian gunung Tambora Desa kawinda to'i. Turut mengibarkan Bendera Merah Putih dan lambang kebanggaan Komunitas. Dengan jumlah anggotanya ratusan pemuda pemudi.
Komunitas Gunung Tambora Desa Kawinda to'i dan Team Penilaian Desa Wisata Sekaligus utusan Bank BCA Pusat, serta. Kepala dinas pariwisata Kabupaten Bima, dan TNI-POLRI, Kepala Desa, ketua (KGT) Angga Sanggili menyampaikan telah mematahkan upaya pelibatan pemuda dalam pembangunan, komunitas tidak harus bergantung pada aktor pendakian dan harus dengan sosial kemasyarakatan.
Partisipasi pemuda dalam pembangunan lingkungan dan tata kelola di tingkat komunitas selama ini tidak diwadahi melalui berbagai organisasi seperti karang taruna, organisasi keagamaan, kelompok sadar wisata, KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia), dan lain-lain. Organisasi-organisasi tersebut dibentuk untuk “membina” pemuda untuk tidak terjerumus dalam masalah sosial seperti kenakalan remaja, pengangguran, konsumsi narkoba, dan lain-lain.
"Generasi muda di Indonesia harus dapat selalu menjaga keutuhan bangsa dan mengisi kemerdekaan dengan berbagai macam kegiatan yang positif. Hal ini agar generasi muda sebagai harapan bangsa bisa terus bersatu demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terus bersatu tak terpecah belah," Cetus Angga Sanggili.
Lanjutnya, Anak-anak muda dizaman sekarang ini kan sudah menikmati kemerdekaan, kamipun juga menantikan kedatangan hari kebangkitan dan kemerdekaan Republik Indonesia untuk mengibarkan Bendera Merah Putih di puncak gunung Tambora, mengingat kembali Leluhur. karena mereka selalu terlibat langsung dalam masalah pembentukan negara ini.
"Pemuda sekarang harus lebih konsen kepada keahliannya. Sehingga sekarang inilah bagi generasi muda kita harus mengisi kemerdekaan ini," katanya saat diwawancarai Wartawan, pada Angga Sanggili.
Dia mengatakan, pada momen. Pas hari 17 Agustus, kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 tahun, merupakan salah satu cara untuk menciptakan kesadaran bahwa Indonesia itu ada. Menurutnya, karena dijajah oleh penjajah di jaman dulu, yang sama dan punya kesamaan nasib, para pemuda, kemudian berikrar menjadi satu kesatuan meski memiliki perbedaan suku, ras, agama.
"Jadi bersumpahlah para pemuda-pemuda semua itu bagaimana mereka mempersatukan demi junjung tinggi untuk tanah yang satu menjadi Tanah Air Indonesia, menjadi bahasa yang satu yakni Bahasa Indonesia dan menjadi bangsa yang satu Bangsa Indonesia dan para leluhur kita berikrarlah mereka itu dulu. Itu menjadi dasar mereka untuk membuat Indonesia," Ungkapnya penuh harapan kepada bangsa dan negara. (Penerbitan/MA/06) Aryadin.
Posting Komentar